Jumat, 27 Juni 2008

link

link " http://www.layangan.com/asfik/assignments/imk/kde.html "

grafis-6

link "http://hematra-freevideo.blogspot.com/"
Menyoal aplikasi Grafis berbasis vector, sebenarnya masih ada aplikasi lain di luar sana. Yakni Adobe Freehand –sebelum diakusisi Adobe, sebelumnya bernama MacromediaFreehand--dan Adobe Illustrator, ini yang masuk kategori Standard Industri.,-- maksudnya industri skala besar semacam publishing, Advertising, pre-press industry, hingga packaging industry banyak memakainya.

Kalau anda bertanya, mengapa kita tidak memasukkan Indesign, Pagemaker, Canvas,Flash dan lain-lain ke jajaran ini? Subjective saya menjawab, memang aplikasi yang disebut terakhir dapat juga mengolah vector, tapi tidak native.Pun, saat awal maraknya perkembangan aplikasi grafis, ketiga aplikasi yang disebut pertamalah yang berjibaku mengembangkan teknik tersebut.

Bila mau jujur, baik Corel, Freehand dan Illustrator memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.Kalau Corel hubar-habir dengan special effect tapi minus di postscript, Freehand yang tidak memakan resource terlalu tinggi tapi minus effect, atau Illustrator yang unggul di postscript tapi sukar untuk design multipage.

Terlepas dari semua itu, untuk regional lokal, mengapa Corel Draw terlihat selalu tampil didepan? Untuk Bandung katakanlah, hampir setiap komputer arsenal perangnya adalah CorelDraw, bukan Freehand atau Illustrator. Sementara untuk Jakarta, justru terjadi kebalikan, entah dengan kota-kota lain di Indonesia.

Ada beberapa faktor yang terlihat sebagai penyebab, diantaranya :

* Penetrasi Komputer berbasis intel pada pasar yang lebih menyeruak dibanding komputer berbasis Apple. Dikarenakan pada awalnya komputer berbasis Intel/Amd lebih murah dibanding komputer berbasis Apple –kurang lebih 8:1— menyebabkan banyak aplikasi Coreldraw banyak terinstall, meski, kecepatan Corel pada intel dibanding Freehand/Iillustrator pada Apple jauh tertinggal.
* Banyaknya Praktisi/Pengajar yang berbasis Intel , dengan demikian materi yang dikuasai pun ya Corel itu tadi
* Banyaknya buku bahan ajar yang membahas corel, karena banyaknya instruktur/praktisi yang menguasai Corel, dengan sendirinya buku bahan ajar maupun interaktif yang banyak dibuat dan beredar ya Corel juga.

Dari sedikit pemaparan tadi tadap dipahami, mengapa Corel terlihat di depan meski bukan yang terbaik Tak ada salahnya kita juga mempelajari aplikasi grafis yang lain, dengan demikian salah satu bis menutup kekurangan yang lain.

Kalau pribadi saya ditanya, mana yang akan dipakai? Nomor satu saya akan pakai Freehand, karena saya memakai aplikasi ini dari versi 2. di tahun 1993 sampai sekarang versi 11.Pun, Biro cylinder making support Final Artwork dalam bentuk Freehand untuk pembuatan cylinder gravure juga untuk digital proofnya.Lalu kedua saya pilih Illustrator karena saya sudah lama juga memakai aplikasi ini meski tidak se-ekspert freehand, terutama untuk menggarap komprehensive illustrasi tunggal.Ketiga baru saya memakai Corel karena customer saya hampir 99% memakai program ini. Kalau Anda? (Bandung, Juli 2007, materi ini di muat pada blog suroso.com)

grafis-5

Saat Anda berencana untuk membuat gambar ataupun grafik professional, yang terlintas dalam benak Anda untuk membuatnya mungkin adalah dengan menggunakan aplikasi seperti Adobe Illustrator, Corel Draw ataupun Macromedia Freehand. Sebenarnya masih ada alternatif pilihan lain yang dapat Anda gunakan yaitu Canvas 8 (www.deneba.com)

Sama seperti aplikasi grafik professional lainnya, maka diperlukan banyak waktu untuk bisa membuat aplikasi ini familiar dengan kita. Apalagi bagi Anda yang bukan bekerja pada bidang desainer grafis - setidak-tidaknya tidak memiliki background untuk itu - maka penggunaan Canvas 8 maupun aplikasi grafik lainnya pasti akan terasa sulit. Hal ini bisa dimaklumi karena aplikasi ini memiliki cukup banyak tool-tool maupun fungsi-fungsi yang terkadang tidak kita mengerti penggunaan maupun fungsinya. Selain itu, cukup banyak istilah-istilah dalam bidang grafik yang perlu diketahui terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk terjun ke aplikasi perangkat grafis.

Antar muka Canvaas 8 tidak jauh beda bahkan hampir mirip dengan Adobe Illustrator, FreeHand maupun Corel Draw. Untuk mengakses tool yang sering digunakan Anda dapat menggunakan shortcut keyboard yang terdiri dari satu huruf. Ini tentunya cukup memudahkan tapi juga cukup menyulitkan untuk menghapalnya. Pada Canvas 8, untuk menggunakan warna, gradien, simbol vektor serta tekstur bitmap pada fill dan outline, dapat dilakukan dari palet Inks. Anda juga dapat menggunakan Pattern, untuk menggunakan pola bitmap 1-bit yang berguna untuk gambar teknik.

Peranti lunak grafis ini juga memiliki palet Ink Manager yang berguna untuk mengontrol semua warna. Hal ini memudahkan Anda saat mengakses RGB, CMYK, HSL dan Pantone. Lalu Anda juga dapat melakukan drag-and-drop warna yang sering digunakan untuk keperluan selanjutnya. Yang cukup menarik, hasil kerja Anda dapat disimpan pada file EXE, PDF dan SWF.

grafis-4

Bagi yang bingung untuk memulai usaha desain…

JENIS-JENIS USAHA DESAIN

Design Freelancer ( Desainer Lepas) /Independent Creative Services Terdiri dari individu atau kelompok yang memberikan layanan/konsultasi kreatif khusus (ex. desain, illustrasi, cw, web design, coorporate Id. , Branding) dengan melakukan networking dan out sourching.

Creative Boutique/ Graphic Production House Berbentuk perusahaan yang memberikan layanan kreatif, terutama dalam bidang graphic design. Bercirikan bekerja berdasarkan upah (design fee) , Ad Hoc basis, Purchasing Order (SPK).

Biro Iklan Skala Menengah / Ala Carte Advertising Agency Merupakan biro iklan yang secara relatif memberikan jenis-jenis layanan yang lengkap. (Mulai dari perencanaan strategi, konsep, pengembangan kreatif, media,etc. Meskipun demikian client diperkenankan untuk memilih salah saru layanan yang dibutuhkan. Biasa mengiuti pitching.

Biro Iklan Purna Layan Menyediakan full service, memberikan layanan secara komprehensive/lengkap. Layanan nya terdiri dari: Perencanaan strategi, pengembangan kreatif, produksi, media planning dan buying, riset, others marketing services, PR,exhibition, meeting, convention, EO,Sales Promotion, dan termasuk didalamnya direct marketing.

In House Agency Merupakan devisi khusus desain yang menjadi salah satu departemen dalam organisasi clientnya. In House Agency bisa juga dipisah menjadi entitas usaha yang mandiri/profit centre, terutama dalam melayani kebutuhan desain dan periklananan untuk perusahaannya.

Biro Iklan Desain/ Biro Iklan Rolodex Merupakan biro iklan kecil, dalam arti tanpa staff tetap. Personilna dapat membesar apabila order meningkat. Staffnya adalah para pemilik, yang biasanya profesional dan memiliki pekerjaan tetap. Dikenal dengan pekerjaan diluar jam kerja/ moonlighting.

Pialang Media (media broker/media buying services agency) Biro iklan yang mengkhususkan diri sebagai pembeli ruang dan waktu media. Bertindak sebagai perantara yang mempertemukan keperluan client dengan media. Pendapatan berupa komisi yang diberikan kepada pemilik media. Pialang media ini diperkirakan sangat berpotensi untuk membunuh profesi desainer.

Semoga berguna dan selamat berkreasi…

grafis-3

Prinsip-Prinsip Desain Grafis

Elemen-elemen dasar desain tidak dapat berdiri sendiri sebagai tujuan fungsi maupun estetika, karena semuanya merupakan pertalian yang saling berhubungan. Dalam desain diperlukan pengorganisasian semua elemen-elemen yang ada dalam satu kesatuan/ unit, sehingga desain dapat memberikan kenyamanan dan juga mempunyai jiwa sebagai wujud kedalaman estetika.

Prinsip-Prinsip Desain terdiri dari proporsi, keseimbangan, kontras, irama, dan kesatuan.

1) Proporsi

Proporsi adalah suatu perbandingan antara unsur-unsur/materi yang satu dengan yang lainnya yang berhubungan dengan ukuran dan bentuk bidang yang akan ditata. Sebuah proporsi dapat berhubungan dengan sebuah bidang. Pembuatan proporsi yang baik adalah suatu bentuk upaya untuk mencari perbandingan.

2) Keseimbangan

Keseimbangan sering disebut juga balance adalah suatu kesan serasi dan mantap dari unsur-unsur yang ditata secara tepat pada tempatnya.

3) Kontras

Prinsip kontras adalah menentukan unsur desain untuk menjadi prioritas yang ditonjolkan. Kontras dapat dicapai dengan mengubah ukuran, bentuk arah, warna, nada. Dalam suatu penampilan ada yang perlu ditonjolkan, kurang ditonjolkan, atau hanya sebagai latar belakang saja. Untuk membedakan penampilan ini, dapat dicapai dengan jalan menampilkan kekontrasan dari pembedaan unsur-unsur yang ditonjolkan.

4) Irama

Irama/ rytme adalah suatu pengulangan dari unsur-unsur yang ditampilkan, misalnya irama dari suatu pola. Desain akan kelihatan mempunyai nilai hakiki dari suatu peraturan unsur , bila mempunyai irama yang baik. Hubungan unsur-unsur desain melalui penerapan irama akan mempunyai lay-out yang mempunyai gaya, tertib, dan konsistensi yang baik. Irama selalu berhubungan dengan repetisi (pengulangan) baik bentuk, ukuran , arah, dan warna. Semuanya harus saling mendukung sehingga membentuk kesatuan/unity.

5) Kesatuan

Mengelompokan pertalian antara unsur-unsur desain dalam suatu ruang dengan membentuk irama penempatan, pengulangan adalah upaya mencapai kesatuan, atau lebih lanjut lagi dapat ditangkap dalam nilai kwalitasnya adalah kesatuan hubungan unsur-unsur. Menyambung desain yang terpisah agar menjadi satu dapat digunakan beberapa elemen, antaralain : dengan menggunakan garis, titik, teks, serta pengulangan warna.

grafis-2

LAPANGAN KERJA DESAINER KOMUNIKASI VISUAL

Seiring dengan berkembangnya jaman dewasa ini, lapangan kerja yang tersedia bagi seorang desainer komunikasi visual juga menjadi sangat luas. Beberapa aplikasi desain komunikasi visual antara lain sebagai berikut :

  • · Simbol
  • · Logo
  • · Majalah
  • · Surat kabar
  • · Periklanan
  • · 6. Katalog
  • · 7. Brosur
  • · Stationery (kop surat, amplop dan kartu nama)
  • · Poster
  • · Papan iklan (billboard)
  • · Promosi
  • · Kalender
  • · Kemasan
  • · dan lain-lain

designer

Dewasa ini, seorang desainer komunikasi visual tidak hanya berspesialisasi di salah satu bidang aplikasi. Contohnya, seorang desainer yang bekerja di sebuah periklanan, tidak akan hanya mendesain iklan untuk suatu produk saja, tetapi mungkin juga bertugas untuk mendesain kemasan, katalog dan logo dari produk tersebut.

Berikut beberapa lapangan kerja seorang desainer komunikasi visual :

1. Periklanan

  • ·. Desainer
  • ·. Pemasaran (Account Executive)
  • ·. Tenaga Kreatif (Creative Director)
  • ·. Produksi
  • ·. Penulis Naskah (Copywriter, Typesetter)
  • ·. Staf
  • ·. dan lain-lain

2. Studio Desain

  • ·. Desainer
  • ·. Pemasaran (Account Executive)
  • ·. Tenaga Kreatif (Creative Director)
  • ·. Produksi
  • ·. Penulis Naskah (Copywriter, Typesetter)
  • ·. Desainer Lepas (Freelance)
  • ·. Dan lain-lain

3. Ilustrasi

  • ·. Ilustrator
  • ·. Kartunis
  • ·. Animator
  • ·. dan lain-lain

4. Komputer Graphis

  • ·. Operator
  • ·. Komputer Ilustrator
  • ·. Desainer
  • ·. dan lain-lain

5. Foto

  • ·. Fotografer
  • ·. Pembuat Slides
  • ·. Operator Camera
  • ·. Pencetak
  • ·. dan lain-lain

6. Percetakan

  • · Printer
  • ·. Operator mesin cetak
  • ·. Produksi
  • ·. Typesetter
  • ·. dan lain-lain
Sesuai dengan situasi dan kondisi ekonomi sekarang ini, seorang desainer komunikasi visual dituntut untuk mampu “ber-multi fungsi”. Ia tidak hanya bertugas mendesain saja, namun kadangkala ia juga dituntut untuk dapat “menjual” hasil desainnya, mengawasi jalannya produksi suatu brosur atau iklan dan lain-lain Karena itu kemampuan dasar dan kemampuan menggunakan alat-alat canggih seperti komputer serta kemampuan untuk bersosialisasi (people skill), di samping kemampuan dan pengetahuan yang luas tentang desain itu sendiri adalah modal plus yang sangat menunjang karir seorang desainer komunikasi visual.

grafis-1

Desain grafis

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Langsung ke: navigasi, cari

Artikel bertopik teknologi informasi ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifisasi artikel.
Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.

Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan teks dan atau gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan. Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan termasuk tipografi, pengolahan gambar, dan page layout. Desainer grafis menata tampilan huruf dan ruang komposisi untuk menciptakan sebuah rancangan yang efektif dan komunikatif. Desain grafis melingkupi segala bidang yang membutuhkan penerjemahan bahasa verbal menjadi perancangan secara visual terhadap teks dan gambar pada berbagai media publikasi guna menyampaikan pesan-pesan kepada komunikan seefektif mungkin.

Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis komunikasi lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan (mendesain) atau pun produk yang dihasilkan (desain/rancangan). Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik - yang sering kali disebut sebagai "desain interaktif" (interactive design), atau "desain multimedia" (multimedia design')

[sunting] Prinsip dan unsur desain

Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.

[sunting] Peralatan desain grafis

Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah akal, mata, tangan, alat-alat tradisional (seperti pensil atau tinta), dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual. Bagaimanapun, alat yang paling penting dan paling diperlukan dalam desain adalah akal. Pikiran yang kritis, observasional, kuantitif, dan analitik juga dibutuhkan untuk merancang dan merealisasikan ide tersebut. Pikiran yang kritis, observasional, kuantitatif dan analitik juga diperlukan untuk mengkomposisi sebuah desain.

Apabila sang pendesain hanya mengikuti sketsa, naskah atau instruksi (yang mungkin disediakan oleh sutradara kreatif) maka tidak bisa disebut sebagai desainer. Mata dan tangan sering dibantu dengan penggunaan alat tradisional atau fitur edit gambar digital. Pemilihan cara mengungkapkan ide yang tepat juga merupakan ketrampilan kunci dalam karya desain grafis, dan merupakan faktor penentu dalam perwujudan visualnya.

Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang (desainer) untuk melihat efek dari layout atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.

Pada umumnya komputer dianggap sebagai alat yang sangat diperlukan dalam industri desain grafis. Komputer dan aplikasi perangkat lunak umumnya dipandang, oleh para profesional kreatif, sebagai alat produksi yang lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan metode tradisional. Akan tetapi, beberapa perancang grafis melanjutkan penggunaan alat manual dan tradisional dalam berkarya, seperti misalnya Milton Glaser

Ada perdebatan mengenai apakah komputer meningkatkan proses kreatif dalam desain grafis. Produksi yang cepat dari komputer memungkinkan para perancang grafis untuk mengeksplorasi banyak ide secara cepat dan lebih detail dari yang bisa dicapai dengan kerja goresan tangan atau potong-tempel pada kertas. Akan tetapi, dihadapkan pada pilihan yang tak terbatas semacam ini kadangkala tidak menghasilkan solusi desain yang terbaik dan kadang hanya membuat berputar-putar tanpa hasil yang jelas

Ide-ide baru seringkali datang dengan uji coba pada alat dan metode, baik itu media tradisional maupun digital. Beberapa perancang grafis profesional mengeksplorasi ide menggunakan pensil di atas kertas untuk menghindari keterbatasan komputer, memungkinkan mereka berpikir di luar kotak. Beberapa ide kreatif dari desain grafis diawali serta dikembangkan bahkan sampai mendekati hasil akhir dalam pikiran, sebelum diterapkan baik dengan metode tradisional maupun komputer. Ada juga yang pembentukan visualisasi terbantu dengan penggunaan komputer dengan kemampuan pembuatan gambar yang kompleks dan cepat.

Seorang perancang grafis bisa juga menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat tanpa pecah konsentrasi karena masalah teknis dari perangkat lunak komputer. "Comp" ( istilah dalam desain grafis yang merujuk pada rancangan awal untuk diajukan pada klien, kependekan dari comprehensive layout), buatan tangan seringkali dipakai untuk mendapatkan persetujuan dari sebuah ide desain grafis. Sketsa yang berupa thumbnail atau coretan-coretan rancangan kasar pada kertas bisa juga digunakan untuk menghasilkan ide dalam sebuah proses hybrida (gabungan antara penggunaan komputer dan goresan tangan). Proses hybrida semacam ini khususnya berguna pada pembuatan desain logo di mana masalah teknis dari perangkat lunak seringkali memecahkan konsentrasi. Proses hybrida juga dipakai untuk membebaskan kreativitas seseorang dalam pembuatan layout halaman atau pengembangan image. Seorang perancang grafis tradisional bisa juga mempekerjakan seniman produksi (production artist) yang mahir menggunakan komputer untuk mewujudkan ide dari sketsa yang dibuatnya.

Beberapa Software Dalam Desain Grafis


Perkembangan software tentunya akan menghasilkan gambar yang mempunyai nilai seni yang tinggi. Hal ini tentunya tidak terlepas dari penggunaan software. Ada beberapa software yang digunakan dalam hal desain grafis antara lain : 1. Adobe Photoshop 2. Adobe Illustrator 3. Adobe After Effect 4. AutoCad 5. Maya 4.5 6. CorelDraw 7. dll Dalam hal ini, untuk menghasilkan suatu gambar yang mempunyai nilai seni tinggi tidak sekedar pengguasaan software itu sendiri tetapi lebih cendrung kepada seni dan kreatifitas serta imajinasi dalam menuangkan ke dalam gambar tersebut